Perlahan-lahan Negara Zionis Israel Menuju Kiamat

- 3 Desember 2023, 20:57 WIB
Zionis Israel
Zionis Israel /Hamdani/

Di sisi lain kehidupan rakyat Palestina semakin terjepit dan tertindas oleh rezim pendudukan. Saban hari selama 75 tahun tentara pendudukan Zionis teroris secara terus-menerus menembak mati orang-orang Palestina sesuka hati mereka dengan dalih membela diri.

Negara pendudukan membuat berbagai macam propaganda untuk menyudutkan rakyat Palestina mata dunia, sekaligus untuk membenarkan aksi kekejaman yang mereka lakukan, seolah Yahudi Zionis telah menjadi korbannya. Kebenaran dibungkam dengan kekuatan media global yang berafiliasi dengan zionis.

Ditambah dukungan politik global, keuangan, militer, dan media yang mereka kuasai terutama Amerika, Inggris dan beberapa negara Eropa lainnya membuat semua kejahatan Yahudi Zionis teroris terlihat baik-baik dan aman tanpa ada yang berani melawannya.

Pada era ini atau pada dua dekade pertama, sedikit demi sedikit tanah Palestina direbut oleh "negara" Israel untuk diberikan kepada pemukim yang berdatangan dari negara lain dan menjadi warga negaranya.

Penderitaan Palestina semakin tenggelam dalam hiruk pikuk persaingan dunia, dan tidak ada kepedulian International terhadap sepak terjang Yahudi Zionis teroris yang merugikan bangsa Palestina.

Yahudi Zionis Teroris semakin besar kepala dan merasa diri berada di atas angin. Ditambah lagi dengan ideologi yang mereka anut sebagai bangsa pilihan Tuhan (superiority complex) semakin menjerumuskan mereka lebih dalam untuk berbuat kejahatan paling sadis terhadap orang-orang Palestina.

Orang-orang Palestina yang ditangkap dan ditahan di dalam penjara Yahudi zionis Israel mengalami berbagai penyiksaan fisik, tekanan psikologis, dan pelecehan.

Bahkan tidak sedikit pula yang dibakar hidup-hidup, dipatahkan jari atau tangan mereka, dibiarkan kelaparan, dan ditempatkan di ruang-ruang isolasi yang gelap dengan sanitasi yang buruk. 

Baca Juga: WALHI: Pidato Jokowi di COP28 Dubai Penuh Mimpi dan Kontradiksi

Konon ada tahanan sampai hilang ingatan akibat menerima penyiksaan yang tidak bisa dideskripsikan dengan kata-kata. 

Halaman:

Editor: Hamdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah