Setelah 120 Hari Dikepung Israel, Korban Sipil Gaza Berjatuhan dan Alami Penyiksaan Hebat

- 5 Februari 2024, 12:12 WIB
Akhirnya Zionis Israel Umumkan Kekalahan Terburuk di Jalur Gaza
Akhirnya Zionis Israel Umumkan Kekalahan Terburuk di Jalur Gaza /Foto. REUTERS/YOSSI ZELIGER

Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza mengeluarkan data jumlah warga Palestina yang dibunuh serdadu Zionis sejak 7 Oktober meningkat menjadi 27.019 orang, termasuk 12.000 lebih adalah anak-anak. Sangat memilukan hati setiap manusia yang merdeka.

Ini adalah sebuah fakta genosida atau pembantaian. Penargetan warga sipil secara terencana dalam jumlah besar, dan menggunakan senjata berat yang tidak sesuai peruntukannya. Yahudi zionis juga menggunakan senjata kimia di Gaza yang dilarang oleh hukum internasional.

Kemampuan rezim Israel zionis membumihanguskan Gaza tentu saja mereka tidak berdiri sendiri tetapi satu kesatuan dengan dukungan Amerika Serikat (AS), Inggris, Perancis, Jerman, dan beberapa negara Arab yang pro zionis.

Gaza memang benar-benar dikepung dari segala arah dan oleh dunia yang tidak lagi memiliki arti kemanusiaan. Rakyat Gaza disiksa dengan kelaparan oleh blokade bantuan, kekurangan obat-obatan, tempat tinggal yang tidak layak, hingga teror senjata yang tiada henti.

Sebuah informasi yang dirilis oleh media menyebut, sokongan AS mengirimkan 25.000 ton persenjataan kepada Israel melalui 280 pesawat untuk memungkinkan genosida Israel selama invasi tersebut berlangsung.

Baca Juga: Masyarakat Aceh Besar Siap Mendukung Tokoh Ini Pada Pilkada 2024

Penjajahan yang dialami oleh Gaza dan Palestina yang diduduki telah melahirkan bencana kemanusiaan yang sangat parah. Meskipun itulah yang diharapkan oleh Israel, namun dunia tidak boleh membiarkan hal ini terjadi. Bukan saja terhadap Gaza bahkan di dunia manapun.

Namun sayang dunia seakan tidak berdaya menghadapi perilaku Israel. Pemimpin negara-negara Arab juga membisu bahkan lebih senang membina hubungan baik dengan negara zionis daripada menolong Gaza dari bencana kemanusiaan dan kelaparan. Mengapa Arab kehilangan jati diri dan tidak lagi memiliki kesetiaan antar sesama bangsanya?

Lebih dalam lagi bahwa peperangan di Gaza sebenarnya bukanlah soal negara Palestina tetapi sudah terjadi perang agama. Bangsa Yahudi yang mengklaim Palestina sebagai tanah yang dijanjikan Tuhan kepada mereka, lalu mereka menghancurkan seribu lebih masjid adalah bukti perang terhadap agama Islam.

Namun sekali lagi, umat Islam entah menyadari atau tidak. Israel sedang menghancurkan Islam dan ingin menguasai masjid Al Aqsa yang merupakan warisan para nabi dan tempat Rasulullah Saw melakukan perjalanan bertemu dengan Allah azza wajalla pada peristiwa Isra Miraj.

Halaman:

Editor: Hamdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah