Guncangan Hati sebagai Ujian Iman

- 18 September 2023, 08:03 WIB
Pembina Yayasan Wakaf Barbate Islamic City (YWBIC) Dr. H. Mizaj Iskandar, Lc LLM sedang bersama pengurus lainnya dan Pimpinan Dayah Wakaf Barbate Ustadz Muhammad Rais saat memberikan taushiyah singkat pada ajang silaturahmi
Pembina Yayasan Wakaf Barbate Islamic City (YWBIC) Dr. H. Mizaj Iskandar, Lc LLM sedang bersama pengurus lainnya dan Pimpinan Dayah Wakaf Barbate Ustadz Muhammad Rais saat memberikan taushiyah singkat pada ajang silaturahmi /Hamdani/Erdi/

PIKIRANACEH.COM - Bersyukur kita karena Allah SWT telah memilih kita menjadi orang yang beriman. Menjadi orang beriman adalah bentuk kasih sayang Allah SWT yang luar biasa untuk kita. Sebab itu, apapun yang terus dan dialami dalam hidup ini jangan pernah risau.

Manusia memang kerap merasa risau manakala kuatir terjadi sesuatu yang buruk pada suatu perkara. Beruntung jika kerisauan itu karena memikirkan orang lain yakni umat. Maka kerisauan dan kekuatiran tersebut akan berbuah pahala bagi dirinya.

Ada seseorang yang risau sebab memikirkan umat. Tidak bisa tidur nyenyak karena kuatir umat yang dipikirkannya itu akan mengalami sesuatu yang tidak diharapkan, lantas membuat jiwanya seperti diguncang. Maka yakinlah itu lebih baik bagi orang beriman. Kenapa? Pertanda Allah SWT sedang menguji keimanannya.

Baca Juga: Beasiswa Penuh BRI 2023, Ada Uang Bulanan, Fasilitas Leptop dan Biaya Skripsi, Lulus Bisa Langsung Kerja

“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.” (QS: Al-‘Ankabut, Ayat: 2-3).

Ini adalah ujian di untuk melihat sejauh mana dan dalamnya keimanan dan keyakinan kita kepada Allah SWT.

Nabi Yusuf as ketika ia digoda oleh Zulaikha yang memiliki paras yang sangat cantik. Sedangkan di dalam kamar hanya ada mereka berdua, tanpa ada siapapun yang melihat. Dan kamar Zulaikha memiliki tujuh pintu yang semuanya terkunci rapat.

Namun apa yang terjadi? Ketika Yusuf menolak hasrat Zulaikha yang telah ditunggangi oleh syaitan itu, seraya berkata, "aku takut kepada Allah SWT," sedangkan Zulaikha terus melancarkan rayuannya, "kemarilah Yusuf,"

Halaman:

Editor: Hamdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah