Network
PIKIRANACEH.COM - Sudah disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Jabir bin Abdullah bahwa Rasulullah Saw bersabda;
"Janganlah kamu mengharap-harap kematian, karena huru-hara kematian itu sangat dahsyat."
Baca Juga: PM Israel Netanyahu Akan Jalani Operasi Hernia dengan Anestesi
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
"Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang dahulu hendak kamu hindari." (QS. Qaf 50: Ayat 19)
Ketika sayyidina Umar ibnul Khattab usai ditikam, seorang sahabat berkata kepadanya, "Aku berharap semoga kulit Anda tidak tersentuh oleh api neraka."
Sejenak Umar memandang kepadanya kemudian berkata, "sesungguhnya orang yang kamu anggap tertipu memang orang yang tertipu. Demi Allah, seandainya aku punya apa yang ada di bumi akan aku gunakan untuk menebus dahsyatnya huru-hara maut."
Abu Darda' pernah mengatakan, "ada tiga orang yang membuat aku tertawa karena lucu, dan ada tiga hal yang membuat aku menangis sedih. Tiga orang yang membuat aku tertawa karena lucu ialah orang yang masih mengangan-angankan dunia padahal ia sedang diburu oleh maut,
Orang yang lalai tetapi tidak merasa lalai, dan orang yang tertawa lepas namun ia tidak tahu apakah Allah meridhainya atau murka kepadanya.
Sementara tiga hal yang membuat aku menangis sedih ialah berpisah dengan orang-orang tercinta seperti Muhammad dan sahabat-sahabatnya, menghadapi huru-hara kematian, dan berdiri di hadapan Allah pada hari semua yang tersembunyi akan terungkap dan aku tidak tahu nasibku ke surga atau ke neraka,"
Baca Juga: Doktor Zulkarnain Jalil Sampaikan Perkembangan Islam di Eropa Ditengah Fenomena Agnostik
Maka itulah siapkan dirimu menghadapi kematian. Sebab Rasulullah Saw bersabda; "ada tiga hal yang mengikuti mayit, lalu yang dua pulang dan yang satunya tidak. Yang mengikutinya ialah harta dan keluarganya lalu keduanya pulang, dan yang tetap tinggal adalah amalnya."
Perkara sakaratul maut adalah salah satu peristiwa dahsyat yang pasti dialami oleh setiap manusia, karena itu persiapkan diri dengan baik agar kematian yang datang menjemput kita nantinya berbuah Khusnul khatimah.
Demikian dijelaskan oleh Imam Al-Qurthubi dalam kitab At-Tadzkirat fi Ahwali al-Mauta wa Umur al-Akhirat, dialihkan bahasa kan kedalam buku Rahasia Kematian, Alam Akhirat & Kiamat.
