Network
PIKIRANACEH.COM - Sesuai dengan janji Allah SWT yang telah Dia firman kan dalam Al-Quran bahwa 'Setiap yang Bernyawa Pasti Mati'. Begitupun manusia, tanpa terkecuali, dan pasti akan menemui ajalnya.
Mati atau sakaratul maut merupakan salah satu peristiwa dahsyat yang setiap manusia pasti menghadapinya. Yakni keluarnya ruh dari jasad seseorang. Lantas bagaimanakah saat nyawa (ruh) itu dicabut?
Baca Juga: Polda Aceh Amankan 300 Kilogram Ganja di Beutong Ateuh
Rasulullah Saw memberitahukan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, dari Ummu Salamah bahwa ia berkata, "Rasulullah menemui Abu Salamah. Setelah memejamkan matanya yang terbuka, beliau kemudian bersabda, "Sesungguhnya ketika nyawa itu dicabut ia diikuti oleh pandangan mata."
Dalam hadits yang lain, diriwayatkan oleh Muslim dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Saw bersabda, "Apakah kalian tidak melihat jika seseorang meninggal dunia pandangan matanya terangkat?" Mereka menjawab, "Benar." Beliau bersabda: "Itulah ketika pandangan matanya mengikuti nyawanya."
Apa yang menyebabkan pandangan mata orang yang dicabut nyawanya terangkat?
Rasulullah Saw menjelaskan dalam sabdanya, "Sesungguhnya yang pertama kali membuka pandangan mata orang yang akan meninggal dunia ialah karena melihat mi'raj. Yaitu sebuah tangga terbuat dari zamrud hijau sangat indah yang tidak pernah dilihatnya sama sekali yang terdapat antara langit dan bumi. Pandangan matanya sedang memperhatikan benda itu," (HR. Muslim)
