PIKIRANACEH.COM - Sedikitnya puluhan orang telah meninggal dunia dalam ledakan yang dahsyat yang terjadi di sebuah restoran barbekyu di barat laut Cina.
Ledakan itu terjadi di Yinchuan, ibu kota wilayah Ningxia, sekitar pukul 20.40 waktu Cina pada hari Rabu, 21 Juni 2023.
Baca Juga: YARA Minta Jokowi Perpanjang Jabatan Achmad Marzuki Sebagai Pj Gubernur Aceh
Ledakan tersebut terjadi terjadi saat banyak orang berkumpul untuk makan malam selama Festival Perahu Naga.
Dikutip The Telegraph, Otoritas setempat meyakini bahwa kebocoran dari tangki gas menjadi penyebab ledakan tersebut.
Hingga Kamis pagi, 31 orang telah dikonfirmasi meninggal dunia dan tujuh lainnya masih dirawat karena luka bakar dan pecahan kaca.
Insiden ini mendorong Xi Jinping, Presiden China, untuk mengeluarkan perintah yang menguatkan peraturan keselamatan.
Xi Jinping menyampaikan kepada otoritas terkait bahwa pengawasan keselamatan di industri dan sektor utama harus ditingkatkan
Meskipun telah ada upaya untuk meningkatkan keselamatan selama bertahun-tahun, kecelakaan yang disebabkan oleh ledakan gas dan bahan kimia masih sering terjadi di Cina.
Pada tahun 2015, terjadi juga serangkaian ledakan di kota pelabuhan Tianjin di utara Cina menewaskan 173 orang.
Tragedi ledakan gas tersebut disebut-sebut sebagai salah satu yang paling besar dalam sejara Cina.
Pada saat itu, dua ledakan pertama terjadi hanya dengan selang waktu 33 detik.
Ledakan kedua jauh lebih besar dan melibatkan sekitar 800 ton amonium nitrat (setara dengan 256 ton TNT).
Baca Juga: Jadwal Puasa Tarwiyah dan Arafah Jelang Idul Adha 2023 Lengkap dengan Bacaan Niatnya
Api yang berasal dari ledakan awal terus berkobar tanpa terkendali sepanjang akhir pekan dan menyebabkan delapan ledakan tambahan pada tanggal 15 Agustus 2015.
Pada awalnya, penyebab ledakan mengerikan di Tianjin tersebut tidak diketahui secara pasti.
Namun, setelah dilakukan investigasi, pada bulan Februari 2016 disimpulkan bahwa penyebab ledakan awal adalah karena wadah nitroselulosa kering yang mengalami panas berlebih.
Sehingga wadah tersebut tidak lagi mampu menahan nitroselulosa yang semakin menguap.***