Network
PIKIRANACEH.COM - Berbekal pengalaman mengajar yang dimiliki lebih dari satu dekade. Ditambah lagi dengan semangat tinggi telah mendorong guru di SMPN 2 Banda Aceh ini mengikuti seleksi Calon Guru Penggerak (CGP) Program Guru Penggerak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Baca Juga: DPMPTSP Aceh Luncurkan Ask Inong (beta): Asisten Virtual Berbasis AI
Setelah melewati tahap penyeleksian yang begitu ketat akhirnya ia dinyatakan lulus sebagai calon guru penggerak angkatan delapan, dan sejak Mei 2023 ia mengikuti pendidikan dan pelatihan secara daring melalui LMS (learning management system), serta kegiatan lokakarya dengan bertatap muka.
"Alhamdulillah setelah mengikuti seleksi dan saya beruntung lulus tahap satu dan tahap dua. Sekarang sedang mengikuti pendidikan dan pelatihan calon guru penggerak," ujar Yusra, Rabu (12/07/2023).
Ia menambahkan, semua ini tentu berkat dukungan warga sekolah terutama kepala sekolah, wakil kepala sekolah, rekan sejawat, dan ketatausahaan sekolah dan lainnya.
Yusra menuturkan selama mengikuti program CGP, dirinya merasa mendapatkan hal-hal baru yang lebih kongkrit untuk diterapkan di lingkungan sekolah seperti bagaimana mewujudkan budaya positif di sekolah, menyelesaikan masalah siswa dengan pendekatan segitiga restitusi, menerapkan perilaku mandiri, dan nilai-nilai guru penggerak dapat diimplementasikan.
Baca Juga: Fahmi SE Sambut Baik Perubahan Masa Jabatan Keuchik Jadi Sembilan Tahun
"Iya banyak mendapatkan refresh pengetahuan, upgrade ilmu mengajar ya, dan pengalaman berharga bisa belajar kolaborasi dengan rekan sejawat. Sebelumnya kita di sekolah kerap berjalan sendiri-sendiri," ungkapnya.
Sebagaimana diketahui pemerintah sedang berupaya memajukan pendidikan dengan menciptakan pembelajaran yang berpusat pada murid dan menggerakkan ekosistem pendidikan yang lebih baik melalui Program Guru Penggerak.
