Polisi Sebut Warga Rohingya ke Aceh untuk Mencari Kerja, bukan Mengungsi

- 18 Desember 2023, 16:30 WIB
FOTO - Ilustrasi Pengungsi Rohingya di Aceh
FOTO - Ilustrasi Pengungsi Rohingya di Aceh /

Bahkan di antara dua imigran itu disebut merupakan warga Bangladesh bukan Myanmar.

"Mereka ini berangkat dari Cox's Bazar di Bangladesh bukan untuk mengungsi atau menyelamatkan diri. Dari pemeriksaan saksi-saksi yang kita tanyakan menerangkan bahwa mereka datang ke negara tujuan dalam rangka memperbaiki hidupnya untuk mencari pekerjaan," jelas Fahmi.

Fahmi menjelaskan, beberapa Rohingya dalam rombongan tersebut dibiayai orang tua atau keluarganya untuk berangkat ke Aceh.

Orang tua yang membiayai anaknya disebut masih berada di kamp penampungan di Bangladesh.

Baca Juga: Jusuf Kalla Berharap Aceh Dapat Terima Sementara Ribuan Pengungsi Rohingya, Kita Belajar dari Eropa

"Artinya bisa kita simpulkan sementara ini bahwa mereka bukan dalam keadaan darurat dari negara asal menuju Indonesia. Mereka tidak dalam keadaan darurat dan mereka punya tujuan mendapatkan kehidupan yang lebih baik dengan cara mencari pekerjaan di negara tujuan," ujar Fahmi.

Diketahui, Polresta Banda Aceh menetapkan satu pengungsi Rohingya berinisial Muhammad Amin (35) yang mendarat di Aceh Besar sebagai tersangka penyelundup manusia.

Dia membawa 136 orang ke Aceh dengan bayar ongkos masing-masing Rp 14 juta hingga Rp 16 juta.

Tersangka MA dihadirkan dalam konferensi pers yang digelar di Mapolresta Banda Aceh, Senin (18/12). Dia mengenakan baju tahanan warna oranye serta tangannya terborgol. Selain itu, MA juga memakai gelang kuning dari UNHCR.

Kapolresta Banda Aceh Kombes Fahmi Irwan Ramli mengatakan, MA dan AH diperiksa setelah keduanya memisahkan diri dari rombongan usai mendarat di Pesisir Pantai Dusun Blang Ulam, Desa Lamreh, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besae pada Minggu (10/12) pagi.

Halaman:

Editor: Yusmadi Yusuf


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah