Network
Juru Bicara Ansarullah Yaman mengatakan apa yang dilakukan Iran terhadap musuh Zionis adalah tindakan sah sebagai respons atas kejahatan rezim Zionis terhadap konsulat Iran di Damaskus. Musuh tidak bisa lagi lepas dari kejahatannya tanpa hukuman.
Editorial Media Arab menuliskan bahwa pembalasan Iran telah menempatkan Iran dalam buku sejarah, dan bahwa Iran telah melakukan salah satu operasi militer paling spektakuler yang pernah ada.
Sejurus dengan itu pihak IRGC mengeluarkan pernyataan yang menyebut, operasi ini dilakukan dengan puluhan rudal dan drone untuk menargetkan sasaran tertentu di wilayah pendudukan.
Sementara Menteri Pertahanan Iran secara tegas menyatakan Negara mana pun yang membuka wilayah udara atau wilayahnya kepada Israel untuk menyerang Iran akan menerima tanggapan tegas kami.
Baca Juga: 4 Amalan Utama Pada Bulan Syawal Jangan Ditinggalkan
Komandan Inggris Richard Camp menanggapi serangan drone Iran tersebut dengan mengatakan, ini adalah serangan drone terbesar dalam sejarah.
"Saya pikir tujuannya adalah untuk melumpuhkan pertahanan rudal Israel dan itu terjadi karena saya mengetahui adanya serangan langsung dan mungkin lebih banyak lagi," ujarnya.
Menariknya, serangan Iran terhadap rezim pendudukan sama sekali tidak diarahkan pada warga sipil. Artileri yang dilesatkan Iran sangat terukur dan presisi mengenai sasaran Militer zionis. Tidak seperti Zionis yang sengaja membunuh warga sipil terutama anak-anak dan perempuan tidak berdaya.
Hingga berita ini diturunkan pihak Israel belum mengeluarkan data apapun secara resmi atau masih menyembunyikannya terkait kerugian yang diderita akibat hujan rudal, roket, dan drone Iran. Media Israel juga mengkonfirmasi memang adanya sensor ketat dari rezim pendudukan.
