Awalnya pengoperasian perdana sulfur ini di Pelabuhan Blang Lancang, Lhokseumawe. Namun dipindahkan ke Pelabuhan Kuala Langsa. “Pemindahan lokasi dilakukan untuk menumbuhkan transaksi dan menghidupkan kembali pelabuhan – pelabuhan yang ada di Aceh,” kata dia.
“Kita semua berhara Langsa terus bergerak menjadi kota utama perdagangan dan jasa di wilayah timur Aceh.”
Ali hakul yakin pengelolaan Pelabuhan kuala Langsa akan berperan besar dalam kemajuan perekonomian Aceh.
Selain untuk meningkatkan pendapatan daerah, kata dia, kerjasama ini juga mendorong penyerapan tenaga kerja lokal dan pemanfaatan infrastruktur publik sehingga dapat menggerakkan investasi daerah.***