Respon Kebutuhan BBM Bersubsidi untuk Nelayan, Kadis DKP Aceh Lakukan Inspeksi ke SPBUN Lampulo

- 29 Mei 2024, 17:43 WIB
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh Aliman, S.Pi.,M.Si bersama jajaran melakukan tinjauan lapangan ke SPBUN di Komplek TPI Lampulo
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh Aliman, S.Pi.,M.Si bersama jajaran melakukan tinjauan lapangan ke SPBUN di Komplek TPI Lampulo /Hamdani/

PIKIRANACEH.COM - Merespon laporan nelayan yang mengeluhkan keterbatasan suplai Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi untuk kebutuhan melaut, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh Aliman, S.Pi.,M.Si sigap melakukan peninjauan lapangan ke salah satu SPBUN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan) yang ada di komplek TPI Lampulo, Rabu (29/05/2024)

Baca Juga: Kadis DKP Aceh Aliman: Tangkaplah Ikan Secukupnya

Sebelumnya DKP Aceh telah menerima laporan dari DP2KP Banda Aceh yang menyampaikan adanya indikasi kekurangan BBM solar bersubsidi yang dibutuhkan oleh nelayan setempat hingga menyebabkan lamanya antrian di SPBUN.

Dalam kunjungan nya, Aliman menemui secara langsung pengelola SPBUN PT. Tuah Sejati, Baydhawi guna mendapatkan informasi lebih luas dan detil terkait pelayanan yang sudah dilakukan kepada kapal nelayan selama ini yang singgah di kawasan tersebut.

Baydhawi kepada Aliman menuturkan, pelayanan pihaknya kepada sejumlah kapal nelayan yang masuk ke pangkalan mengisi BBM jenis solar selama ini berjalan baik dan lancar, secara operasional tidak ada kendala. Meskipun begitu, kuota minyak yang tersedia masih mengalami kekurangan.

"Kuota BBM yang ada saat ini (eksisting) sebanyak 200 ton, dari jumlah tersebut memang ada penambahan dari sebelumnya sebanyak 8 ton. Tetapi berdasarkan kebutuhan rill, jumlah BBM yang harus disediakan sebanyak 300-350 ton setiap bulannya," ujar Baydhawi.

Baydhawi menambahkan, kuota 200 ton itu tidak dipasok sekaligus oleh pihak Pertamina, namun per hari, yakni sebanyak 8 ton atau 24 kali dalam sebulan.

Dari sebanyak 8 ton BBM yang disalurkan setiap hari itu dibagi untuk dua segmen masing-masing 4 ton untuk armada kapal dengan batasan bobot 30 Gross tonage (GT), dan 4 ton lagi untuk boat tetep yang pergi melaut one day fishing.

Lebih lanjut Baydhawi memohon kepada DKP Aceh agar dapat membantu pihaknya untuk memfasilitasi pengajuan tambahan kuota baru BBM jenis solar ke Pertamina sebanyak 50-100 ton lagi guna memenuhi kebutuhan kapal nelayan yang bersandar di kawasan pelabuhan perikanan atau TPI Lampulo.

Halaman:

Editor: Hamdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah