Network
PIKIRANACEH.COM - Penjabat (PJ) Gubernur Aceh Bustami Hamzah, SE.,M.Si bersama dengan sejumlah Penjabat Kepala Daerah, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Aceh, dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Aceh melakukan inspeksi mendadak (Sidak) pasar secara bersamaan dalam rangka pengendalian inflasi.
Bustami Hamzah melancarkan Sidak Pasar untuk memantau stabilitas harga-harga kebutuhan sehari-hari di tingkat konsumen, terutama harga bahan pokok, di Pasar Paya Ilang, Takengon, Aceh Tengah, Selasa (04/06/2024).
Baca Juga: Bea Cukai Aceh Gagalkan 15 Juta Batang Rokok Ilegal, Kerugian Negara Rp 50 Miliar
Sidak tersebut dimaksudkan sebagai upaya pemerintah dalam menjaga stabilisasi harga dan stok pangan menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 H yang jatuh pada pekan depan dan saat pelaksanaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) umat Islam.
Strategi stabilisasi harga juga dilakukan dengan kegiatan Pasar murah yang dilakukan oleh Pemerintah Aceh di kota dingin itu untuk membantu masyarakat setempat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau oleh daya beli atau dengan harga relatif lebih miring.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh Aliman, S.Pi.,M.Si sebagai salah satu SKPA yang tergabung dalam TPID ikut serta bersama PJ Gubernur melakukan pengecekan stok dan harga ikan di Pasar Paya Ilang Takengon dan beberapa daerah lain yang menjadi sampling indikator tingkat inflasi disebabkan oleh harga ikan.
Berdasarkan data DKP Aceh, Aliman merincikan, harga beberapa jenis ikan hari ini [per Selasa, 04/06] di Pasar Takengon berkisar Rp25.000 - Rp80.000,- Harga Tuna Rp30.000/kg, Tongkol Rp20.000/kg, Geureghak Rp25.000/kg, Kembung Rp30.000/kg, Dencis Rp30.000/kg.
Sedangkan harga Cumi Rp70.000/kg, Bandeng Rp30.000/kg, udang Vanamei ukuran besar Rp80.000/kg, Vanamei ukuran kecil Rp70.000/kg, Nila Rp30.000/kg, dan Lele Rp25.000/kg.
"Secara umum harga ikan di pasar tidak mengalami gejolak harga. Bisa dikatakan dalam kondisi stabil dan cukup untuk memenuhi permintaan," ujar Aliman.
Selain Pasar Takengon, DKP Aceh juga melakukan pemantauan harga komoditas perikanan di Pasar Ikan Bendahara Aceh Tamiang, Pasar Inpres Lhokseumawe, Pasar Induk Lambaro Aceh Besar, Pasar Almahira Banda Aceh, dan Pasar Bina Usaha Aceh Barat.
"Hasil pemantauan pihaknya secara umum menunjukkan bahwa pergerakan harga ikan relatif stabil meskipun ada kenaikan dan penurunan, namun tidak terlalu signifikan menyumbang inflasi. Artinya dalam jangka panjang harga ikan cukup stabil, dan kita akan jaga kondisi ini hingga akhir tahun nantinya," ucap Aliman.
Seperti diketahui, pada tahun 2024, Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh menambahkan Takengon sebagai kota baru untuk mengukur tingkat inflasi di Provinsi Aceh bersama dengan Kuala Simpang, Banda Aceh, Lhokseumawe, dan Meulaboh.Aceh Tamiang, Pasar Inpres Lhokseumawe, Pasar Induk Lambaro Aceh Besar, Pasar Almahira Banda Aceh, dan Pasar Bina Usaha Aceh Barat.
Seperti diketahui, pada tahun 2024, Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh menambahkan Takengon sebagai kota baru untuk mengukur tingkat inflasi di Provinsi Aceh bersama dengan Kuala Simpang, Banda Aceh, Lhokseumawe, dan Meulaboh.
"Hasil pemantauan pihaknya menunjukkan bahwa pergerakan harga ikan yang relatif stabil meskipun ada kenaikan dan penurunan, namun tidak terlalu signifikan menyumbang inflasi. Artinya dalam jangka panjang harga ikan cukup stabil, dan kita akan jaga kondisi ini hingga akhir tahun nantinya," demikian Aliman.
