Ancaman Meremehkan Dosa

- 29 Juni 2024, 21:23 WIB
Ilustrasi dosa
Ilustrasi dosa /Hamdani/

PIKIRANACEH.COM - Fenomena Judol (Judi Online) baru-baru ini terasa sangat menghebohkan jagad raya. Sejauh ini belum diketahui apakah yang menyebabkan kehebohan itu muncul atau terjadi. Namun yang pasti, setelah memakan banyak korban, tiba-tiba orang-orang yang sok jadi pahlawan bangun dan berteriak blokir judi online.


Tapi mengapa baru sekarang terbangun? Padahal melakukan perjudian tergolong sebagai perbuatan melawan hukum di negeri ini. Bukan hanya hukum pidana, bahkan mengingkari perintah Allah SWT yang melarang judi [bahasa agama disebut maisir], haram dan tergolong dosa besar.

Baca Juga: Khutbah Jumat di Masjid Aceh Besar: Tingkatkan Peran Orang Tua dalam Mengatasi Judi Online

Lantas kemana kah para pihak selama ini? Bukannya mereka juga sudah tahu jika judi online sudah sejak lama merajalela dan menjadi konsumsi anak-anak. Mungkinkah mereka dan barangkali kita semua telah meremehkan dosa perbuatan judi? Sebuah dosa besar yang mengantarkan manusia ke dalam neraka jahanam.

Seorang ulama Abu Ayyub Al Anshori berkata, “Sesungguhnya seseorang melakukan kebaikan dan terlalu percaya diri dengannya dan meremehkan dosa-dosa, maka ia akan bertemu dengan Allah dalam keadaan ia penuh dengan dosa. Sesungguhnya seseorang melakukan kejelekan dalam keadaan terus merasa bersalah, maka ia akan bertemu dengan Allah dalam keadaan aman.”

Dalam Al-Quran yang mulia, Allah telah menjelaskan dengan sangat terang benderang tentang posisi judi sebagai sebuah dosa besar, dan dikalangan ulama tidak ada perbedaan pendapat tentang nya.

"Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang khamar dan judi. Katakanlah, "Pada keduanya terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia. Tetapi dosanya lebih besar daripada manfaatnya." Dan mereka menanyakan kepadamu (tentang) apa yang (harus) mereka infakkan. Katakanlah, "Kelebihan (dari apa yang diperlukan)." Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu memikirkan," (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 219)

Pada ayat yang lain Allah SWT berfirman; "Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung." (QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 90)

Rasulullah Saw bersabda; "Sesungguhnya seorang hamba mengucapkan suatu kata yang Allah murkai dalam keadaan tidak terpikirkan oleh benaknya, tidak terbayang akibatnya, dan tidak menyangka kata tersebut berakibat sesuatu ternyata karenanya Allah melemparkannya ke dalam neraka Jahannam.” (HR. Bukhari)

Oleh karena itu sebagai orang beriman yang senantiasa harus mawas diri dari perbuatan-perbuatan dosa yang mungkin dapat terjerumus dalam jurang neraka. Apalagi meremehkan satu dosa kecil yang dapat menyebabkan jatuh pada dosa besar. Diantara perilaku meremehkan dosa adalah menganggap biasa perbuatan dosa.

Editor: Hamdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah