100 Hari di Gaza

- 16 Januari 2024, 21:58 WIB
Budi Ashari
Budi Ashari /

Perpecahan di tubuh majelis perang Israel sudah tidak bisa lagi disembunyikan, di mana dua orang menteri anggotanya menyatakan tidak setuju dengan keputusan majlis dan meminta agar segera menyetujui pertukaran tawanan.

Benny Gantz yang merupakan salah satu anggota majlis perang Israel malah ikut demo terbesar sejak perang dimulai di Tel Aviv menuntut pengembalian segera para tawanan Israel di Gaza dan pembubaran pemerintahan Netanyahu. 

Di Kota Haiva pun terjadi demo besar yang sama.

Baca Juga: ICC Mulai Penyelidikan Kejahatan Perang Israel Terhadap Jurnalis di Gaza

Gadi Eizenkot yang juga merupakan salah satu anggota majlis perang Israel sudah tidak tahan lagi dengan upaya menutupi data yang sebenarnya tentang perang,

"Saya meminta para anggota majlis perang untuk tidak membohongi diri sendiri tentang jalannya peperangan. Kita harus punya keberanian untuk menerima transaksi besar untuk mengembalikan tawanan, dibandingkan melanjutkan perang dengan cara buta."

Yaer Lapid, Ketua Oposisi Israel marah, "Pemerintahan ini tidak layak mengatur perang dan Netanyahu tidak layak memimpin negara."

Hal ini diperparah dengan keahlian para mujahid dari Al Qassam yang menyebarkan video tebak-tebakkan tentang keadaan 3 tawanan yang saat itu sedang tertimbun bangunan yang dibombardir pasukan Israel: "What Do You Think?

Teka-teki itu dijawab sendiri oleh Al Qassam bahwa yang selamat hanya yang perempuan, itupun dengan luka di kepala sementara bangkai dua orang lainnya diperlihatkan dengan jelas.

Di Tel Aviv tengah terjadi kepanikan yang akan berdampak buruk bagi masyarakat, dengan adanya peristiwa kematian perempuan Israel yang ditusuk saat mengendarai mobilnya dan kemudian mobilnya dipakai untuk menabrak dan melukai 18 orang lainnya. 

Halaman:

Editor: Hamdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah