Suatu Pagi Di Israel

- 24 Januari 2024, 08:26 WIB
Budi Ashari
Budi Ashari /

Dan ini liputan militer Al Qassam yang diberikan kepada kita.

https://youtu.be/Fz1q3DrQ3SE?si=S8s7A9d_1hg4Q0LX

Dan ini kalimat tiga desainer dungu yang mengorbankan anak bangsanya sendiri dengan tega;

Netanyahu, "Kemarin adalah hari paling sulit sejak perang meletus. Kami kehilangan 24 anak-anak terbaik kami demi membela negara."

Galant, "Kemarin adalah hantaman yang keras bagi kami."

Gantz, "Mereka adalah pasukan cadangan yang rela meninggalkan segala sesuatu demi membela Negara Israel dan mendukung pandangan zionis.."

Al Qassam resmi merilis laporan bahwa peristiwanya terjadi di sebelah timur Mukhayyam Al Maghazi, Gaza tengah. Di mana ia berjarak hanya 600 M saja dari pagar pembatas antara Israel dan Gaza.

Cerita awalnya di tentara Israel sangat heroik. Di mana mereka berusaha menguasai daerah tersebut untuk menjadikannya sebagai wilayah kosong yang akan melebarkan jarak antara Gaza dan wilayah mereka. Maka masuklah pasukan peledak yang memasang bom-bom yang siap diledakkan di dalam dua rumah.

Pasukan Al Qassam yang mengetahui hal itu, membidik tank Merkava yang terparkir di luar dengan Yasin 105 dan hancur lebur.

Bersamaan dengan kepanikan itu, tentara Al Qassam yang lain menembakkan roket ke salah satu rumah yang di dalamnya masih terdapat tentara Israel.

Halaman:

Editor: Hamdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah