Bagaimanakah Orientasi Ibadah Kita Paska Ramadhan?

- 14 April 2024, 09:20 WIB
Sekretaris Umum BKM Babul Maghfirah Ustadz Rabiuddin SE
Sekretaris Umum BKM Babul Maghfirah Ustadz Rabiuddin SE /Hamdani/Wirzaini/

Dalam ceramah subuh terakhir ramadhan. Ketua Umum BKM Babul Maghfirah Wirzaini Usman, S.HI.,M.I.Kom menyinggung sikap beberapa orang yang merasa "bersyukur" karena ramadhan segera berakhir dan kemudian memasuki hari raya.

Ada yang mengucapkan "Alhamdulillah" ramadhan sudah selesai. Bersyukur karena tidak lagi terbebani atau terkekang dengan puasa [menahan nafsu]. Sehingga ia mengira sekarang semua sudah kembali bebas, bebas melakukan apa saja yang ia mau [maksiat]. Ini merupakan orientasi yang sangat keliru.

Orang-orang yang konon memiliki anggapan seperti itu, mereka termasuk yang diancam oleh Rasulullah Saw sebagai orang-orang yang celaka. Yakni tidak mendapatkan apa-apa di bulan Ramadhan. Tidak mendapatkan pengampunan.

Maka orientasi yang benar adalah kita mesti konsisten menjalankan ibadah sebagaimana telah rutin kita amalkan selama ramadhan tanpa menguranginya sedikitpun. Tetap menjaga shalat wajib berjamaah, sunat rawatib, membaca Alquran, berzikir, bersedekah, dhuha, dan kebiasaan lainnya. Bahkan amal salih harus ditingkatkan.

Baca Juga: BREAKING NEWS - Iran Serang Israel, Sejumlah Negara Tutup Ruang Udara

Langkah pertama yang harus kita lakukan paska ramadhan yaitu tanamkan niat yang kuat dalam diri kita masing-masing senantiasa istiqamah dalam beribadah dan jalan kebaikan. 

Kita harus menyadari bahwa tantangan mempertahankan kebiasaan baik yang kita lakukan selama bulan Ramadhan lalu diteruskan di luar Ramadhan sangatlah berat. Banyak sekali godaan yang mampu menggoyahkan keimanan. Namun demikian jika ada kemauan pasti ada jalan.

Allah SWT berfirman: "Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.’’ (QS Al-‘Ankabut: Ayat 69)

Dan yang paling penting adalah jangan membiarkan diri kita terlena serta merasa puas dengan ibadah yang telah dilakukan selama bulan Ramadhan. Namun ibadah yang terus berkelanjutan dengan semangat ramadhan, itulah orientasi orang-orang beriman paska ramadhan.

Penulis: Rabiuddin SE (Saat ini menjabat Sekretaris Umum BKM Babul Maghfirah) dan ASN pada Dinas Satpol PP/WH Aceh

Halaman:

Editor: Hamdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah