Joko Widodo Bukan Sembarang Pria dan DPRA yang Tidak Mampu Membaca

- 8 Juli 2023, 11:59 WIB
Achmad Marzuki dilatarbelakangi oleh Ketua DPR Aceh Saiful Bahri
Achmad Marzuki dilatarbelakangi oleh Ketua DPR Aceh Saiful Bahri /Hamdani/

PIKIRANACEH.COM - Keputusan Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi terkait perpanjangan masa jabatan Penjabat (PJ) Gubernur Aceh Achmad Marzuki satu periode kedepan, sekaligus menihilkan usulan DPR Aceh adalah sinyal kuat bahwa dirinya tidak mau diatur-atur oleh siapapun.

Presiden Joko Widodo secara berani menolak keinginan dan harapan (baca: aspirasi) rakyat Aceh yang sebelumnya meminta posisi PJ Gubernur harus orang Aceh seusai Achmad Marzuki mengakhiri masa jabatan satu periode.

Baca Juga: Anies Bilang Silahkan Renovasi JIS, Tapi Biarkan FIFA yang menilai

Hebatnya, Joko Widodo tidak perlu mengatakan banyak argumentasi untuk melanjutkan masa jabatan Achmad Marzuki. Bahkan pihak Kemendagri pun tidak banyak komentar ketika menyerahkan SK kepada Marzuki.

Lebih hebatnya lagi, DPRA yang sebelumnya menolak kemudian diam seribu bahasa, bahkan berbalik mendukung penuh keputusan terbaru presiden. Fenomena seperti ini jarang terjadi dalam pergulatan politik antara Aceh dan Jakarta yang biasanya menegangkan.

Mungkinkah DPRA atau rakyat Aceh sudah sangat nyaman dengan Joko Widodo? Atau tidak perlu lagi melakukan perlawanan. Artinya terima saja dengan lapang dada. Mana tahu dibalik itu ada kejutan besar dari presiden untuk Aceh sebagai imbal jasa.

Joko Widodo memang antitesis!

Luhut Binsar Panjaitan ketika menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan pernah mengatakan, juga dalam banyak kesempatan selalu ia katakan, sosok Jokowi bukanlah figur yang mudah dapat diatur-atur atau ditekan berbagai pihak dalam membuat satu keputusan.

Baca Juga: Ketua ITF UIN Ar-Raniry Tekankan Pentingnya Perencanaan Keuangan Islam

Halaman:

Editor: Hamdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah