PIKIRANACEH.COM | POLITIK - Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Wilayah Aceh bersama STIKes Muhammadiyah Aceh menggelar kegiatan Tular Nalar, yang dikemas dalam pelatihan Sekolah Kebangsaan, Selasa (19/9/2023). Sekolah Kebangsaan mengajak mahasiswa untuk meningkatkan literasi digital dan partisipasi atau peran mahasiswa dalam menangkal hoaks menjelang Pemilu 2024.
Baca Juga: Panwaslih Lhokseumawe Gelar Sosialisasi, Wartawan Pertanyakan Pemilih Dari Luar Daerah
Kegiatan Tular Nalar Sekolah Kebangsaan secara serentak dilaksanakan di 16 kota di Indonesia. di provinsi Aceh kegiatan Tular Nalar sekolah kebangsaan di laksanakan di Stikes Muhamadiyah Aceh, di ikuti 100 orang peserta.
Irma Sari, PIC Tular Nalar Sekolah Kebangsaan menyampaikan dalam laporannya tentang kegiatan Tular Nalar yang dilaksanakan di STIKes Muhammadiyah Aceh bahwasanya Perkembangan teknologi di era digital mendorong akses dan penyebaran informasi menjadi tanpa batas sekaligus tidak terkontrol. Akibatnya, banyak dari kita yang tanpa sengaja menyebarkan berita bohong, misinformasi, dan ujaran kebencian.
Irma Sari menambahkan Tular Nalar menyajikan paket kurikulum untuk mengasah berpikir kritis dengan literasi digital yang praktis. Paket pembelajaran ini bisa digunakan oleh siapa saja dalam berbagai situasi. Tular Nalar juga dilengkapi dengan video dan kuis yang membuat belajar berpikir kritis menjadi asyik, menyenangkan, dan mencerahkan.
Baca Juga: Suaidi Yahya Segera Disidangkan di PN Tipikor Banda Aceh
Destika Gilang Lestari juga selaku ketua Mafindo wilayah Aceh juga menyampaikan Pada Pemilu 2024, untuk pemilih yang dari orang muda ada 70 % persentase pemilih, dan nantinya juga orang muda yang menentukan arah bangsa ini. pemberitaan hoaks pemilu sudah beredar dan sudah menyebarkan sangat cepat saat ini dan kami berharap bahwasanya orang muda jangan sampai berita hoaks menjadikan putus silaturrahmi apalagi informasi hoaks sering menyebar di media sosial, grup WhatsApp bahkan saling caci maki, karena terkena dampak dari informasi hoaks.