Network
PIKIRANACEH.COM | POLITIK - Beredar kabar rumah Ketua DPW PA Aceh Timur, Keupiah Seukee diteror dengan menggunakan bom molotov pada saat proses pleno rekapitulasi suara Pemilu 2024 berlangsung.
Belum diketahui motif dan orang yang telah melakukan teror tersebut, kini dikabarkan pihaknya sedang mencari tahu keberadaan pelaku melalui petunjuk di lapangan diantaranya seperti CCTV yang berada di rumah Keupiah Seukee.
Menurut sumber terpercaya menyebutkan, kejadian itu sedang dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian setempat.
Hingga berita ini ditayangkan, belum diketahui secara pasti bagaimana kronologis dan keterangan dari aparat keamanan.
Sementara itu, penetapan hasil pleno rekapitulasi perhitungan suara Pemilu 2024 di tingkat Kabupaten Aceh Timur tuntas pada pada pukul 06.37 WIB.
Hasil rekapitulasi KIP Aceh Timur mencatat, enam nama calon Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Dapil 6 Aceh Timur yang meraih suara terbanyak.
Urutan pertama suara terbanyak diterima oleh Iskandar Usman Al-Farlaky dari Partai Aceh (PA). Ia berhasil meraup suara badan mencapai 17.067 dari total jumlah suara sah Partai Aceh yaitu 90.111 suara.
Urutan kedua juga dari Partai Aceh (PA) yakni Hj Aisyah Ismail atau sapaan akrab Kak Iin dengan perolehan suara badan 16.441.
Selanjutnya urutan ketiga yaitu Martini dari Partai NasDem dengan perolehan suara badan 6.891 dari jumlah suara sah partai 21.664.
Posisi keempat muncul Mawardi Nur dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dengan perolehan suara badan 6.766 suara, dari jumlah suara sah partai sebanyak 19.069.
Urutan kelima kembali menjadi milik partai lokal yaitu Partai Aceh ( PA) yang diduduki oleh Azhari M Nur Haji Maop dengan perolehan suara badan 15.922, dari jumlah suara sah partai 90.111.
Sementara pada posisi keenam diraih Iskandar dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan perolehan suara badan 9.141, dari total jumlah suara sah partai 17.997.
Kemudian, ketegangan suasana sempat terjadi sekira pukul 3.45 WIB pagi oleh sekelompok massa, namun tidak berlangsung lama karena dapat diamankan oleh pihak kepolisian dan bubar ke rumah masing-masing
