4 Nikmat Terbesar yang Wajib Kita Syukuri, Apa Saja?

- 16 September 2023, 07:08 WIB
Tgk Wahyu Mimbar, S. PdI, M. Ag, Khatib jumat di Masjid Babul Maghfirah Tanjung Selamat
Tgk Wahyu Mimbar, S. PdI, M. Ag, Khatib jumat di Masjid Babul Maghfirah Tanjung Selamat /Hamdani/Wirzaini Usman/

PIKIRANACEH.COM - Sejatinya kehidupan kita semakin hari semakin baik. Begitu pula amalannya, semakin hari semakin baik.

Barangsiapa yang hari ini dan kemarin sama, maka ia telah merugi, barangsiapa yang harinya lebih jelek dari hari sebelumnya, maka ia tergolong orang-orang yang terlaknat.

Apalagi sekarang kita hidup di zaman fitnah. Telinga kita mendengarkan fitnah, mata kita melihat fitnah, bahkan langkah kita kerap menuju tempat-tempat fitnah. Sekarang kita hidup di akhir zaman. Fitnah di mana-mana.

Baca Juga: Haji Uma Minta Pemerintah Kaji Standar Gaji Aparatur Desa dan Pogram BLT: Kurang Tepat Sasaran

"Di zaman penuh fitnah ini terkadang ibadah-ibadah yang kita kira sudah baik kita lakukan namun ternyata tidak sesuai dengan ajaran Islam, bahkan melenceng dari Islam,"

Karena itu kita perlu belajar dari kitab-kitab dan bertanya kepada ulama-ulama agar ibadah yang dikerjakan sesuai dengan tuntunan Islam sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah Saw.

Ulama adalah pewaris para nabi. Sebab itu jangan sekali-kali menghina ulama. Jangan merendahkan mereka dengan ujaran-ujaran yang tidak pantas.

Demikian disampaikan oleh Tgk Wahyu Mimbar, S.PdI M.Ag dari mimbar jumat Masjid Babul Maghfirah, Gampong Tanjung Selamat, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar pada Jumat (15/09/2023).

Sebab itu, tambahnya, kita harus memperbanyak bersyukur kepada Allah SWT karena begitu banyak nikmat yang telah diberikan, "kalau kita perhatikan dalam setiap saat kehidupan kita selalu berada dalam nikmat Nya, tidak ada sesaat pun yang luput dari nikmat Allah,"

Diantara begitu banyak nikmat yang diberikan, namun ada 4 nikmat terbesar yang sering terlupakan oleh kita yang sejatinya wajib kita syukuri. Apa saja?

Nikmat Islam

Islam adalah nikmat terbesar dari Allah SWT. Islam merupakan agama yang meng-Esa kan Allah SWT. Mulai dari Nabi Adam, Nabi Musa, Nabi Isa dan nabi lainnya hingga Nabi Muhammad Saw semuanya membawa Islam yaitu agama yang meng-Esa kan Allah SWT, yang berbeda hanya labelnya saja. "Sesungguhnya tidak ada zat yang berhak disembah selain zat Allah SWT," ujarnya.

"Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam..." (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 19)

Baca Juga: Dr Emi Yasir, Lc MA: Pedomani Fatwa MUI dalam Komunikasi Melalui Media Sosial

Maka sangat beruntung kita yang hidup sebagai orang Islam, tinggal di tengah-tengah orang Islam, lahir dari orang tua Islam, dan juga melahirkan keturunan Islam.

Diluar sana ada orang yang tidak bisa menjadi orang Islam karena tidak mendapatkan hidayah, padahal dia juga mempelajari Islam. Maka ketika kita dilahirkan dari seorang perempuan muslimah dan kita secara langsung beragama Islam itulah nikmat terbesar yang harus disyukuri.

Alquran

Nikmat terbesar kedua yang diberikan oleh Allah SWT adalah Al-Quran.

"Mari kita introspeksi diri, secara jujur berapa kali dalam sehari kita membaca Alquran? Dan berapa kali dalam satu jumat kita khatam Al-Quran?," tanya Tgk Wahyu Mimbar.

Padahal Al-Quran merupakan solusi dari segala masalah yang kita hadapi hari ini. "Marilah kita kembali kepada Al-Quran," ajaknya.

"Jika ada persoalan-persoalan dalam rumah tangga, janganlah langsung membagikannya ke media sosial. Ambillah Al-Quran, kemudian baca dengan baik. Insyaallah akan tenang," tambahnya lagi.

Ala Bidzikrillahi Tathmainnul Qulub adalah 'Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. Dan salah satu nama Al-Quran adalah az-zikr yakni pengingat.

Bahkan hanya dengan membaca surat Yasin saja semua masalah akan selesai. "Jika jumlah ayat dalam surat Yasin sebanyak 83 ayat, maka akan selesai 83 masalah," tutur Tgk Wahyu Mimbar.

Rasulullah Saw

Diutusnya Rasulullah Saw ke dunia ini juga nikmat terbesar yang patut kita syukuri. Melalui Rasullullah, kita bisa menikmati Islam, menyembah zat yang berhak disembah yaitu Allah SWT.

Oleh sebab itu, sebagai terima kasih kita kepada Rasulullah Saw, maka perbanyaklah untuk berselawat. Dan kita diperintahkan untuk mengucapkan selawat kepada Baginda Rasulullah Saw, sebagaimana Allah dan malaikat Nya juga mengucapkan selawat.

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, berselawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam," (QS: Al-Ahzab-ayat 56)

Baca Juga: Dana Haji Rp158 Triliun Dikemanakan? Berikut Penjelasan BPKH

Kemudian ayat ini diperkuat dengan hadis Rasulullah Saw. Imam Thabrani, Imam An-Nasai, dan Imam Al-Bazzar dari Abu Burdah bin Nayar

“Siapa yang bershalawat kepadaku dari umatku shalawat secara ikhlas dari hatinya, Allah swt akan bershalawat untuknya 10 kali shalawat, menaikkan derajatnya 10 kali, mencatat untuknya 10 kali kebaikan, dan menghapuskan untuknya 10 keburukan.”

Apa artinya selawat Allah SWT kepada kita? Yaitu Allah akan menambahkan rahmat dan nikmat Nya kepada kita.

Halaman:

Editor: Hamdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah