Ramadhan Menjadi Solusi Terhadap Ampunan Allah SWT

- 23 Maret 2024, 12:06 WIB
Tgk Walidy Bustamam Usman, S.Hi.,MA
Tgk Walidy Bustamam Usman, S.Hi.,MA /Hamdani/

Baca Juga: Ust Imam Abu Abdillah Narasumber Dinul Islam di SMAN 1 Peukan Bada

Tgk Walidy Bustamam menuturkan, maksud 'man qaama' pada hadis di atas adalah menghidupkan ramadhan dengan ibadah-ibadah seperti shalat tarawih, tahajjud, witir, baca Alquran, 

ataupun berzikir di malam hari dan berpuasa di siangnya dengan keimanan dan keikhlasan, maka dia akan mendapatkan ampunan dari Allah SWT.

"Artinya ada keseimbangan dalam beribadah, menghidupkan ramadhan dengan ibadah-ibadah sunnah di malam hari dan berpuasa di siangnya, maka baru mendapatkan pengampunan Allah SWT," imbuhnya.

Oleh karena kita harus dapat memanfaatkan keistimewaan bulan ramadhan, dimana pahala dari setiap ibadah dilipatgandakan oleh Allah. 

Inilah keseimbangan antara amal umat Nabi Muhammad Saw dengan nabi-nabi terdahulu yang panjang usianya. Jadi nilai pahalanya menyamai.

Kita harus mengetahui waktu-waktu mustajabah untuk beribadah kepada Allah yang pahalanya berlipat-lipat ganda. Seperti menjelang berbuka puasa atau sebelum magrib, kemudian setelah magrib hingga isya, lalu mengejang subuh hingga setelah subuh sampai keluar fajar.

Waktu-waktu mustajabah tersebut dapat digunakan untuk melaksanakan shalat-shalat sunat yang memiliki nilai pahala yang sangat besar, seperti shalat sunnat awwabin, shalat sunnat fajar, shalat sunnat syuruq, dan Shalat Dhuha.

Diakhir ceramahnya, Tgk Walidy Bustamam mengharapkan, pada bulan Ramadhan ini hendaknya kita semua mendapatkan ampunan Allah SWT dan diberikan pahala yang lebih baik di sisi Nya.

Halaman:

Editor: Hamdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah