Penyebab Masuk Neraka Saqar

- 2 April 2024, 15:17 WIB
Jamaah Shalat Tarawih di Masjid Babul Maghfirah
Jamaah Shalat Tarawih di Masjid Babul Maghfirah /Hamdani/Wirzaini/

"Lalu mereka bertanya kepada orang-orang di neraka saqar yang sedang menerima siksaan itu: "Apa yang menyebabkan kamu masuk ke dalam (neraka) Saqar? "Mereka menjawab, "Dahulu kami tidak termasuk orang-orang yang melaksanakan salat, (Al Mudatsir Ayat 43)," kata Ustadz Abrar Zym mengutip firman Allah SWT.

"Rupanya antara penduduk surga dan penghuni neraka Saqar terjadi dialog," ujar Abrar Zym menambahkan.

Maka penyebab pertama masuk neraka Saqar adalah karena semasa hidup di dunia mereka tidak melaksanakan shalat. Padahal Shalat itu merupakan pokok ibadah, bahkan didalam Shalat terhimpun semua rukun-rukun Islam.

Baca Juga: Hamas Gagalkan Proyek Kerjasama Otoritas Palestina dengan Israel

Rukun Islam pertama, mengucapkan dua kalimat syahadat, maka didalam shalat pun ada ucapan dua kalimat syahadat. Begitu pula puasa (menahan diri dari makan dan minum), maka jika sedang shalat tidak boleh sambil makan atau minum. Berarti dalam shalat juga ada puasa.

Lalu zakat, zakat artinya membersihkan. Bila zakat harta (mal) berarti membersihkan harta, dan zakat fitrah untuk membersihkan diri dari dosa, maka dalam shalat juga kita membersihkan tubuh dari najis (kotoran), begitu pula dengan pakaian dan tempat kita melaksanakan shalat haruslah bersih.

Kemudian penyebab kedua masuk neraka Saqar adalah, "dan kami (juga) tidak memberi makan orang miskin," (Surat Al Mudatsir Ayat 44).

Orang-orang yang enggan bersedekah untuk membantu fakir miskin termasuk dalam hal ini adalah menunaikan zakat yang dari sebagian harta kita ada hak anak yatim dan fakir miskin, maka tempatnya adalah neraka saqar.

"Ayat di atas juga ada hubungannya dengan Surat Al Ma'un yang menyebutkan ciri-ciri orang yang mendustakan agama. Salah satunya adalah tidak memberi makan fakir miskin," tuturnya.

Selanjutnya penyebab ketiga masuk neraka Saqar yaitu, "bahkan kami biasa berbincang (untuk tujuan yang batil), bersama orang-orang yang membicarakannya," (Al Mudatsir Ayat 45).

Halaman:

Editor: Hamdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah