Belakangan ini, Turki kian panas jelang pemilu. Kandidat calon presiden lain, Muharrem Ince, mundur usai menjadi sasaran kampanye kotor online.
Beberapa jam setelah itu, Kilicdaroglu menuding Rusia terlibat dalam agenda tersebut.
Pesaing kuat Erdogan ini menyebut Rusia berada di balik penyusunan, konspirasi, pemalsuan, dan rekaman menyoal insiden tersebut. "Jika Anda menginginkan persahabatan kita tetap terjalin setelah 15 Mei, lepaskan tangan Anda dari Turki. Kami masih mendukung kerja sama dan persahabatan," tulis Kilicdaroglu di Twitter.
Namun, dia tak membeberkan hoaks yang dimaksud.