Heboh Pesawat Airbus A380 Mau Mendarat di Bali: Punya Ruang Mewah Bak Hotel Bintang

- 29 Mei 2023, 18:41 WIB
Foto: Airbus A380-800 milik maskapai penerbangan Emirates
Foto: Airbus A380-800 milik maskapai penerbangan Emirates /

Boros BBM Dan Tidak Ramah Lingkungan

Meskipun ukurannya yang jumbo dan kemewahannya menimbulkan kekaguman, Airbus A380-800 juga diketahui memiliki konsumsi bahan bakar yang tinggi. Hal ini dapat dimengerti mengingat untuk mengangkat pesawat sebesar itu diperlukan jumlah bahan bakar yang lebih besar pula.

Biaya operasional yang tinggi dari pesawat tersebut telah menyebabkan sejumlah maskapai menghentikan penerbangan menggunakan Airbus A380-800, terutama selama masa pandemi di mana jumlah penumpang pesawat mengalami penurunan drastis.

Salah satu alasan utama di balik penghentian penerbangan Airbus A380 adalah kekhawatiran terhadap dampak lingkungan yang dihasilkan oleh pesawat tersebut.

Beberapa pemangku kepentingan dalam industri penerbangan, termasuk CEO Qatar Airways, Akbar Al Baker, telah menyatakan bahwa A380 dianggap sebagai salah satu pesawat dengan tingkat emisi yang tinggi.

Alasan lingkungan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan beberapa maskapai untuk menghentikan penggunaan pesawat ini.

Respons negatif terhadap Airbus A380-800 memang menjadi salah satu faktor yang membuat manajemen Airbus mempertimbangkan untuk menghentikan produksi pesawat tersebut pada tahun 2021.

Namun, sebelum keputusan itu diambil, industri penerbangan menghadapi dampak yang signifikan akibat pandemi COVID-19.

Penurunan tajam dalam permintaan dan perjalanan udara global membuat Airbus gagal mencapai target produksi 600 unit A380-800 yang dihargai sebesar USD 375,3 juta atau sekitar Rp 5,3 triliun per unit.

Hal ini menjadi tantangan ekstra bagi perusahaan dan menjadi faktor lain yang berkontribusi terhadap peninjauan kembali produksi pesawat tersebut. ***

Halaman:

Editor: Teuku Ikhwana


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x