Network
Baca Juga: Mohammed Salah Tembak Mati Tentara Israel
Setiap pertemuan DIKPOL diisi dengan penyampaian materi Analisis Sosial dan Politik (ANSOSPOL) terkini oleh Saudara Fajran Zain (Analis Politik Senior). Beberapa materi yang dibahas diantaranya termasuk tentang demokrasi dan demokratisasi di Indonesia, sistem pemilu dan mekanisme penyelenggaraan pemilu, tiga komponen penyelenggara pemilu, mengenal muatan UU 7/2017 tentang Pemilu, memahami kekhususan Aceh sesuai muatan MoU dan UUPA, dan dinamikan penguatan regulasi-regulasi terkait dengan kepentingan Aceh, dan tidak kalah penting adalah strategi memenangkan kursi parlemen di tingkat DPRK, DPRA dan kursi Eksekutif, serta doktrin dan visi-misi Partai Aceh.
“Setiap pertemuan membahas tema-tema tersebut secara focus dan tuntas. Pemilihan tema disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan audiens” papar Fajran Zain.
Menurut Fajran, DIKPOL ini adalah tanggung jawab setiap partai. Kita berharap mesin partai bekerja untuk melakukan pencerdasan publik ini secara berkala, berbarengan dengan agenda kaderisasi yang sifatnya regular. Dampaknya setiap menyambut pesta demokrasi, instrumen partai sudah memiliki calon yang siap untuk bertarung lahir dan batin, baik-laki-laki atau perempuan.
“Bila agenda DIKPOL ini berjalan lancar, dan dilakukan oleh seluruh partai, maka dengan sendirinya partai akan mendapatkan para caleg yang berdaya dan para pemilih yang cerdas (smart voters. Tidak mudah memang, dan inilah tantangan kami PA dan semua partai politik” pungkas Fajran
