Network
PIKIRANACEH.COM - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Hamzah Fansuri (HAFAS) Kota Subulussalam mendukung sikap BEM Nusantara yang meminta kepada Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Aceh untuk menindak tegas oknum anggotanya yang diduga terlibat membekengi tambang ilegal.
Pernyataan yang mengatasnamakan BEM STIT HAFAS tersebut dikirimkan kepada jurnalis PIKIRANACEH via Chat WhatsApp, Minggu (06/08/2023).
Dalam pernyataan itu dikatakan, "mengingat bahwasanya BEM Nusantara telah mengeluarkan statemen, maka kami dari STIT HAFAS Subulussalam selaku anggota aliansi ikut menyuarakan dan mendukung penuh serta mendesak Kapolda Aceh untuk meninjau secara langsung terhadap adanya dugaan oknum anggota Kepolisian di wilayah Kabupaten Nagan Raya yang ikut dalam membekingi pekerjaan tambang ilegal,"
Baca Juga: Partai Aceh Rombak Pengurus, Ini Wajah Baru Partai Aceh
"Saya Sabriadi Ketua BEM mewakili Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Hamzah Fansuri Kota Subulussalam mendesak Kapolda Aceh dapat turun langsung ke lokasi sebagaimana yang telah diutarakan oleh aliansi BEM Nus Aceh saat mendatangi ke lokasi tambang ilegal," tulisnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, jangan biarkan alam rusak oleh tambang ilegal, jangan biarkan tanah yang penuh pepohonan dan hewan hewan mati oleh tambang ilegal, jangan biarkan tambang ilegal meraja lela di setiap pelosok Aceh.
"Usut tuntas siapa dibalik tambang ilegal,lindungi hutan, usut tuntas tambang ilegal, alam tidak butuh manusia, manusialah yang butuh alam," pungkasnya.
Hingga berita ini ditayangkan, Media PIKIRANACEH belum mendapatkan informasi apapun terkait pernyataan BEM STIT dari Mapolda Aceh.***
