Network
Pembantaian tentara teroris Yahudi terhadap rakyat Palestina tidak dapat dilupakan begitu saja oleh umat manusia di dunia. Pembunuhan yang dilancarkan dengan cara sangat sadis terhadap orang-orang yang tidak berdaya adalah kejahatan yang tak dapat diampuni.
Dunia bisa menyaksikan Tentara Yahudi setiap hari melakukan kejahatan tanpa malu-malu. Bahkan dengan sangat vulgar dan arogan mengumumkan tindakan jahat mereka melalui berbagai saluran publik. Seakan mereka sangat bangga bila dapat membunuh begitu banyak manusia.
Baca Juga: Pengungsi Rohingya Baku Tembak dengan Polisi, Tiga Tewas, Begini Kronologinya
Mengapa teroris Yahudi gencar membunuh orang-orang Palestina dengan sadis? Apakah mereka takut jika generasi muda Palestina akan menjadi musuh di masa depan?
Berbagai analis terkemuka pernah memberikan komentar mereka terhadap kekuatiran Israel terhadap regenerasi perlawanan rakyat Palestina terutama di Jalur Gaza di masa mendatang. Sebab itu Israel membunuh ribuan anak-anak Palestina agar tidak tumbuh sebagai pejuang perlawanan. Benarkah demikian?
Jika iya, maka apa yang dipikirkan oleh Yahudi pernah pula terjadi pada masa Firaun. Dimana untuk mengamankan kekuasaannya, Firaun membunuh semua anak-anak dan bayi laki-laki di wilayah nya. Namun siapa nyana bayi Musa -- yang kemudian mencabut kekuasaannya -- ia besarkan sendiri di dalam lingkungan istana.
Begitulah, orang-orang yang zalim dan suka menebar kejahatan pasti di dalam hati mereka memiliki ketakutan yang luar biasa. Konon diantara tentara Yahudi itu terpapar rasa takut yang berubah menjadi mimpi buruk hingga ia menembaki temannya sendiri. Ini merupakan azab yang menimpa mereka.
Di sisi lain, ketakutan yang tertancap di hati tentara Yahudi adalah anugerah bagi orang-orang yang beriman, Mujahidin yang sedang berperang melawan mereka. Hal ini Allah tegaskan dalam sebuah firman berikut. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
