Empat Mutiara Dalam Jiwa Manusia

- 10 Mei 2024, 10:06 WIB
Tgk Ibnu Sakdan, Pengajar Dayah Darul Aman Lubok Sukon, Aceh Besar
Tgk Ibnu Sakdan, Pengajar Dayah Darul Aman Lubok Sukon, Aceh Besar /Hamdani/

PIKIRANACEH.COM - Mengawali khutbah di Masjid Baitul Makmur Sibreh Jumat 10/5/2024 bertepatan dengan 2 Zulqa'dah 1445, Tgk. Ibnu Sakdan, pengajar pada Dayah Darul Aman Lubok Sukon, menggarisbawahi empat mutiara yang dapat hilang dari jiwa manusia akibat faktor-faktor tertentu.

Manusia, menurut Tgk Ibnu Sakdan, sebagai mahkluk yang diciptakan Allah dengan kekhususan, diberikan kemuliaan dalam berbagai aspek kehidupannya. "Mulai dari keindahan fisik hingga kebijaksanaan akal yang mampu membedakan hak dan batil," sebutnya.

Baca Juga: PPAM dan Haji Uma serta BP2 MI membantu pemulangan jenazah warga Cot Girek

Firman Allah dalam Al-Qur'an Surah At-Tin ayat 4 menyatakan, "Sesungguhnya, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya."

Selain itu, lanjut Tgk Ibnu Sakdan, berdasarkan nukilan hadis dari kitab 'Nasaihul Ibad' karya Sheikh Imam Nawawi Al-Bantani, Bab 4, Makalah 11, terdapat empat perkara mutiara dalam jiwa manusia.

Pertama, akal. Sebagai kemuliaan yang terdapat dalam diri seseorang untuk membedakan yang benar dan yang salah. Namun, akal dapat hilang saat terpancing emosi marah. Rasulullah saw bersabda dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Baihaqi, "Marah dapat merusak iman seseorang seperti pahitnya jadam merusak madu." Beliau juga menyarankan untuk berwudu saat marah untuk menghilangkan emosi tersebut.

Berikutnya, agama. Dalam ulasannya Tgk Ibnu Sakdan menambahkan, agama sebagai kemuliaan yang Allah berikan sebagai aturan dalam kehidupan. Agama dapat hilang oleh sifat hasud, iri, dan dengki terhadap sesama. 

Rasul mengingatkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Daud, "Penyakit hasud akan menghabiskan amalan baik seseorang sebagaimana api memakan ranting yang kering."

Halaman:

Editor: Hamdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah