Pernah Dipenjara Gegara Puisi, Ini Profil Lengkap Erdogan, Pemimpin Terlama Turki, Kalahkan Kemal Ataturk

29 Mei 2023, 23:22 WIB
/Erdogan Menangi Pilpres Turki Putaran Kedua/Foto. REUTERS/UMIT BEKTAS

PIKIRANACEH.COM - Recep Tayyip Erdogan kembali bertahta di Turki setelah memenangkan putaran kedua pemilihan presiden (pilpres) 28 Mei lalu. Erdogan berhasil mengumpulkan perolehan suara sekitar 52,14 persen, dan membuatnya akan menjadi pemimpin terlama di negara Transkontinental itu.

Erdogan yang telah berkuasa selama 20 tahun akan melanjutkan kepemimpinannya sebagai presiden hingga 2028.

Sebelumnya, pilpres putaran pertama yang digelar pada 14 Mei gagal menentukan capres pemenang. Karena saat itu tidak ada capres yang mampu mencapai perolehan suara di atas 50 persen.

Diketahui Erdogan unggul tipis dengan selisih lima poin atas capres oposisinya yaitu Kemal Kilicdaroglu. Pada putaran pertama Erdogan meraup suara 49,5 persen sementara Kilicdaroglu meraup 44,9 persen suara.

Pada putaran kedua Pilpres Turki 28 Mei kemarin, Erdogan memimpin persaingan dengan meraih 52,3%, sementara Kemal Kilicdaroglu meraih 47,7 persen dari total suara suara yang telah dihitung sebanyak 96 persen.

Berikut ini profil lengkapnya yang dirangkum detikSulsel dari berbagai sumber.

Profil Recep Tayyip Erdogan

Melansir dari laman Presidency Of The Republic Of Turkiye, Recep Tayyip Erdogan merupakan presiden ke-12 Turki. Erdogan lahir di Istanbul, Turki pada tanggal 26 Februari 1954.

Ia merupakan putra dari pasangan Ahmet Erdogan dan Tenzile Erdogan. Ia dibesarkan oleh kedua orang tuanya di sebuah kota kecil dekat pesisir Laut Hitam bernama Rize.

Erdogan telah memimpin Turki selama 20 tahun sejak 2014. Ia kini kembali terpilih menjadi Presiden Turki, dan akan menjabat hingga 2028.

Kemenangan Erdogan dalam pilpres tahun ini membawa dirinya sebagai pemimpin terlama di Turki. Bahkan melampaui masa jabatan Mustafa Kemal Ataturk yang memimpin Turki selama 15 Tahun.

Selain itu sejarah mencatat Erdogan tidak pernah kalah dalam pemilu dan berkuasa sejak tahun 2003. Awalnya ia sebagai Perdana Menteri, kemudian di tahun 2014 ia berhasil menjadi Presiden Turki.

Kehidupan Politik Erdogan

Erdogan memilih untuk menjalani kehidupan sosial yang terkait dengan politik sejak usia muda. Selain itu di tahun 1969 hingga 1982 ia juga aktif pada kegiatan olahraga sepak bola.

Di tahun itu juga, sebagai pemuda idealis, ia tertarik pada masalah sosial dan nasional sehingga ia terjun ke politik aktif. Pada tahun 1983 Erdogan menggeluti politik melalui Partai Kesejahteraan.

Setahun kemudian, Erdogan terpilih menjadi Kepala Distrik Beyoglu dari Partai Kesejahteraan. Pada tahun 1985, dia terpilih sebagai Kepala Partai Kesejahteraan Provinsi İstanbul, sekaligus menjadi anggota Dewan Pimpinan Pusat Partai Kesejahteraan.

Selama menjabat, Erdogan melakukan gebrakan yang bertujuan untuk mendorong partisipasi perempuan dan pemuda dalam politik. Ia pun mengambil langkah penting guna membantu politik menjadi lebih baik.

Gebrakan ini membuat Partai Kesejahteraan disegani dan dihormati oleh kalangan masyarakat. Hal ini juga sukses menghantarkan Erdogan terpilih menjadi wali kota di Beyoglu di tahun 1989.

Pada 27 Maret 1994 saat dilakukan pemilihan lokal di Metropolitan Istanbul Erdogan juga berhasil terpilih sebagai wali kota. Selama menjabat ia menghasilkan sebuah solusi yang tepat untuk masalah-masalah kronis yang sedang terjadi di Istanbul.

Dengan demikian ia menjadi wali kota panutan untuk pemimpin lainnya serta memenangkan kepercayaan rakyat.

Sayangnya kejayaan Erdogan saat itu harus luntur. Pada tahun 1997 ia harus turun dari jabatannya sebagai wali kota karena sebuah puisi.

Puisi ini pula yang membuat Erdogan mengecap rasanya dibui.

Dijatuhi Hukuman Penjara gegara Puisi

Berawal ketika berbicara kepada publik di Siirt, Erdogan membaca sebuah puisi. Naskah puisi tersebut berasal sebuah buku yang direkomendasikan oleh Kementerian Pendidikan Nasional, dan diterbitkan oleh sebuah lembaga negara.

Puisi tersebut pun mengantarkan Erdogan ke dalam penjara.

Ia dijatuhi hukuman 4 bulan bui karena membaca puisi yang dianggap menebar kebencian.

Bangkit dengan Mendirikan Partai

Tetapi hal itu tidak membuat karir politik Erdogan terhenti. Setelah menjalani hukuman 4 bulan penjara, ia bangkit dengan mendirikan Partai Keadilan dan Pembangunan (Partai AK) pada 14 Agustus 2001 bersama teman-temannya.

Mereka mendirikan partai tersebut sebagai hasil dari tuntutan yang mendesak masyarakat dan proses demokrasi yang berkembang. Erdogan pun terpilih sebagai Founding General Ketua Partai AK oleh Dewan Pendiri.

Keberpihakan bangsa menjadikan Partai AK sebagai gerakan politik yang menikmati dukungan publik paling luas di Turki.

Di tahun pertama, Partai AK menjadi satu-satunya partai yang berkuasa dengan mayoritas dua pertiga di TBMM pada akhir tahun.

Di bawah kepemimpinan Erdogan, Partai AK berhasil memenangkan pemilihan parlemen pada tahun 2002. Pada 15 Maret 2023 Erdogan secara resmi mengambil alih kantor Perdana Menteri.

Di masa itulah jejak awal kepemimpinan Erdogan di Turki. Ia pun berhasil mempertahankan kepemimpinannya hingga tahun 2028 mendatang.

Data Diri Erdogan

• Nama Lengkap: Recep Tayyip Erdogan

• Tempat Tanggal Lahir: Istanbul, 26 Februari 1954

• Ayah: Ahmet Erdogan

• Ibu: Tenzile Erdogan

• Istri: Emine Erdoğan

• Anak:

1. Necmettin Bilal Erdogan
2. Ahmet Burak Erdogan
3. Esra Erdogan
4. Sumeyye Erdogan

Riwayat Pendidikan

• SD Kasimpasa Piyale (1965)

• Sekolah Menengah Imam Hatip Istanbul (1973)

• Diploma Fakultas Ekonomi dan Ilmu Universitas Marmara (1981)

Jejak Karir Politik Erdogan

• Kepala Distrik Beyoglu Partai Kesejahteraan (1984)

• Kepala Partai Kesejahteraan Provinsi Istanbul (1985)

• Anggota Dewan Pimpinan Pusat Partai Kesejahteraan (1985)

• Walikota Metropolitan Istanbul (1994)

• Founding General Ketua Partai Keadilan dan Pembangunan (Partai AK) (2001)

• Perdana Menteri Turki (2003-2014)

• Presiden Republik Turki (2014-2028) ***

Editor: Zainal Abidin

Tags

Terkini

Terpopuler