28 Kepala Keluarga Kampung Perkebunan Sungai Yu Hidup Di Rumah Gubuk, Tanpa Air, Listrik dan MCK

- 24 Oktober 2023, 16:41 WIB
28 warga Kebun Sungai Yu Kecamatan Bendahara, Aceh tamiang terpaksa membangun gubuk hunian pasca dilakukan pengosongan rumah perkebunan PT Rapala tanpa penerangan, aiar bersih dan MCK, Selasa (24/10/2023)
28 warga Kebun Sungai Yu Kecamatan Bendahara, Aceh tamiang terpaksa membangun gubuk hunian pasca dilakukan pengosongan rumah perkebunan PT Rapala tanpa penerangan, aiar bersih dan MCK, Selasa (24/10/2023) /Pikiran Aceh/Ist/

28 Kepala Keluarga Kampung Perkebunan Sungai Yu Hidup Di Rumah Gubuk, Tanpa Air, Listrik dan MCK   

PIKIRAN ACEH -  Sebanyak 28 Kepala keluarga (KK) warga Kampung perkebunan Sungai Yu yang tinggal sementara di gubuk sementara di lapangan belakang SDN Marlempang, kondisinya sangat memprihatinkan karena rumah gubuk tersebut tanpa memiliki fasilitas penerangan, air bersih, mandi cuci kakus (mck).

Sebelumnya ke 28 kepala keluarga ini menempati rumah perkebunan PT Rapala, belakangan perusahaan perkebunan itu, minta warga mengosongkan rumah milik perkebunan dengan membayar tali asih antara Rp 10 juta- 20 juta.

Pasca pengosongan rumah milik PT Rapala ini, Pj Bupati Aceh Tamiang, Meurah Budiman memberikan tanah milik Pemkab Aceh Tamiang seluas 16 meter x 100 meter yang ada di belakang SDN Marlempang untuk merelokasi sementara warga Kampung Perkebunan Sungai Yu.

Sehingga di lokasi ini, untuk sementara warga membangun rumah gubuk darurat berdinding tepas dan seng bekas tanpa penerangan, air bersih, Mandi Cuci Kakus (MCK). Dari 28 gubuk hunian yang dibangun, baru 1 KK yang menempati hunian tersebut.

Baca : Jalan Kampung Sekumur Rusak Parah, Kenderaan Perkebunan Sawit Diminta Berhenti Beroperasi

Selebihnya, 27 KK lainnya, akan menempati gubuk tersebut setelah selesai dibangun mengingat belum adanya penerangan, air bersih, MCK dan saluran pembuangan

Menurut Direktur LSM Lembah Tari, Sayed Zainal, hidup warga ini sangat memprihatinkan, mau buang air besar saja harus menumpang di tempat orang lain. Tidak ada penerangan, apalagi itu air bersih.

“Mereka sangat berharap uluran tangan para dermawan yang ingin membantu kekurangan mereka,“ujar Sayed Zainal (*)

Editor: Muhammad Nasir

Sumber: Pikiran Aceh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x