Terima Tim KPK, Sekda Tamiang Paparkan Kendala Dan Potensi Aceh Tamiang

- 31 Oktober 2023, 10:58 WIB
Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)  mengunjungi  Aceh Tamiang dalam program Roadshow Bus KPK dan Road to Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) Aceh tahun 2023. Senin (31/10/2023)
Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengunjungi Aceh Tamiang dalam program Roadshow Bus KPK dan Road to Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) Aceh tahun 2023. Senin (31/10/2023) /Pikiran Aceh/ nasir/

Terima Tim KPK, Sekda Tamiang Paparkan Kendala Dan Potensi Aceh Tamiang

PIKIRAN ACEH – Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Tamiang, Drs Asra memaparkan berbagai potensi dan kendala menggarap potensi tersebut untuk menjadi pendapatan daerah saat menerima kunjungan Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Senin, 30 Oktober 2023

Kedatangan tim KPK di Aceh Tamiang itu dibawah koordinator, Yulianto Sapto, dalam program Roadshow Bus KPK dan Road to Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) Aceh Tahun 2023.

Pada kesempatan tersebut, Sekda didampingi Asisten Pemerintahan, Keistimewaan Aceh dan Kesra, Muslizar, Asisten perekonomian dan Pembangunan, Catur Haryati, Asisten Administrasi Umum, Tri Kurnia. Selanjutnya, Inspektur Kabupaten, Aulia Azhari, Kepala Dinas Perhubungan, Syuibun Anwar, Kepala Bagian Umum Setdakab, Zubir, dan Kepala Bagian Prokopim Setdakab, Azwanil Fakhri.

Kepada tim KPK, Sekda Asra banyak bercerita tentang potensi Aceh Tamiang. “Aceh Tamiang ini kaya, atas minyak, bawah minyak. Tapi sayangnya kami tidak bisa memanfaatkan kekayaan ini dengan optimal, karena kami tidak boleh memungut retribusi daerah dari kekayaan alam uang dikelola pihak ketiga dan mayoritas masyarakat ini,” kata Sekda.

Baca : 

“PAD kita relatif kecil pak, hanya sekitar Rp. 125 miliar atau 10 persen dari APBK yang mencapai Rp. 1,2 triliun. Tapi kalau peraturannya berubah, kami pemda ini diizinkan memungut retribusi daerah atas hasil sawit saja misalnya, saya yakin PAD kami meningkat berlipat-lipat. Melalui kunjungan tim ini, mungkin Bapak dan Ibu sekalian bisa mendorong supaya hal tersebut bisa terealisasi” terang Sekda Asra melanjutkan.

Dalam pada itu, Sekda Asra bercerita sambil mengilas balik kekuatan ekonomi daerah berasal dari sumber daya alam yang ada. Dikatakannya, tahun 1997-1998 saat krisis moneter melanda negeri, para petani dan pembudidaya sektor perikanan justru panen raya. Ini karena ketika itu terjadi lonjakan harga tandan buah segar kelapa sawit dan hasil perikanan seperti udang.

“Pun ketika masa pandemi Covid 19 kemarin. Alhamdulillah ekonomi kita tidak banyak guncangan, walau ada perlambatan,” sambung Asra.

Halaman:

Editor: Muhammad Nasir

Sumber: Pikiran Aceh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x