Begini Kronologi Penanganan Pasien yang Laporkan Malpraktek Dokter Kandungan
PIKIRAN ACEH – Pasien inisial RDP yang melaporkan dugaan malpraktek salah satu dokter spesialis kandungan RSUD Aceh Tamiang inisial, EAW ke Polda Aceh karena tinggal gumpalan kain kasa di vaginanya pasca operasi.
Pasca operasi korban mulai merasakan nyeri di bagian vaginanya, kesakitan saat buang air, serta kesusahan saat duduk dan berjalan.
Kondisi tersebut, korban juga mulai mengeluarkan cairan kuning bercampur darah yang mengeluarkan bau tidak sedap bahkan darah nifasnya tidak kunjung berhenti meski sudah memasuki hari ke 70 pasca persalinan.
Baca : Dokter Spesialis Kandungan RSUD Aceh Tamiang Dilapor Polisi Terkait Dugaan Malpraktek
Begini Kronologis
Kasi Pelayanan RSUD Aceh Tamiang, dr Rahmad kepada Pikiran Aceh, Rabu (15/11/2023) mengatakan, pada saat pasien RDP dirujuk ke RSUD Aceh Tamiang kondisinya dalam keadaan darurat dengan HB 4. Pasien dibawa ke RSUD Aceh Tamiang setelah melahirkan dengan bidan, RDP mengalami pendarahan disebabkan ari-arinya tidak keluar.
Bahkan bidan telah melakukan penanganan dengan memasukkan tangan dalam vagina untuk mengeluarkan ari-ari tersebut namun tidak berhasil sehingga dirujuk ke RSUD Aceh Tamiang.
Di RSUD Aceh Tamiang penanganan yang sama juga dilakukan dokter spesialis kandungan EAW namun juga tidak berhasil, setelah dilakukan transfusi berapa kantong darah, dokter spesialis kandungan EAW melakukan operasi pengangkatan ari-ari terhadap pasien RDP.