Akademisi UIN Ar-Raniry itu juga menjelaskan, kitab Al-Qur'an berbeda dengan kitab-kitab lainnya seperti Taurat, Zabur dan Injil. Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa as adalah ajaran, namun bukan mukjizat. Begitu pula Zabur dan kitab Injil.
Namun Alquran, selain ajaran juga merupakan mukjizat Nabi Muhammad Saw yang Allah kekalkan hingga hari kiamat. Makanya para ulama mengatakan, pada Al-Quran terhimpun keduanya, ajaran sekaligus mukjizat.
Mukjizat yang terkandung dalam Al-Quran bukan hanya mukjizat kebahasaan, hukum-hukum, juga siapa saja yang rajin membaca Alquran, maka kelak ia akan datang memberikan syafaat kepada pembacanya di hari akhirat kelak.
"Oleh karena mari kita tingkatkan lagi kemampuan membaca Alquran dikalangan generasi muda kita dengan pendekatan atau menggunakan metode-metode yang mudah dipahami oleh mereka," pungkasnya.