PIKIRANACEH.COM - Banyaknya kasus kematian seseorang yang tidak wajar dan penyebabnya tidak diketahui secara medis sering dikaitkan bahwa orang tersebut merupakan tumbal atau kena guna-guna dan dijadikan tumbal pesugihan.
Secara mistis, tumbal pesugihan diartikan sebagai sesuatu yang diserahkan sebagai korban untuk memperoleh tujuan tertentu.
Tumbal pesugihan erat kaitannya dengan praktek ilmu hitam dalam ritual pesugihan.
Tumbal yang diminta bisa berupa hewan maupun nyawa .manusia, bergantung pada perjanjian yang dibuat dengan makhluk gaib.
Meski hingga kini sulit dibuktikan, namun adanya tumbal pesugihan dipercayai oleh sebagian masyarakat Indonesia.
Konon, berikut ciri-ciri seseorang yang dijadikan tumbal:
1. Terserang penyakit aneh dan mendadak
Ciri yang paling umum seseorang dijadikan tumbal atau korban ilmu hitam adalah jatuh sakit secara mendadak. Seseorang yang biasanya sehat, kemudian tiba-tiba jatuh sakit tanpa diketahui penyebabnya.
Selain itu, penyakitnya tergolong aneh dan sulit disembuhkan secara medis. Korban tumbal juga mengalami perubahan perilaku secara drastis.
2. Sering melihat makhluk halus
Seseorang yang akan dijadikan tumbal pesugihan kabarnya kerap ditakuti oleh makhluk halus yang menampakkan dirinya. Ia akan dibuat merasa tidak nyaman di tempatnya berada. Bahkan, ketika tidur ia sering mengalami mimpi buruk melihat hantu dan mimpi aneh.
3.Mendengar bisikan dan suara misterius
Selain melihat penampakan, korban tumbal pesugihan konon juga kerap mendengar bisikan dan suara aneh yang tidak diketahui sumbernya. Suara misterius tersebut terdengar seperti memanggil-manggil nama korban, dan suara ganjil lainnya.
4.Selalu merasa diawasi
Ketika seseorang telah diincar untuk dijadikan tumbal, biasanya korban akan diliputi rasa
was-was. Ada perasaan selalu diawasi atau diikuti oleh sosok gaib. Konon, perasaan tidak
nyaman ini dirasakan oleh korban sebelum 40 hari ritual pengambilan nyawa.
5. Mencium wewangian
Korban tumbal akan mencium wangi-wangian yang identik dengan hal mistis seperti kemenyan, bunga melati dan dupa. Aroma wewangian tersebut tercium namun tidak diketahui dari mana asalnya.***