Ungkit Jasa Orangtuanya, Prabowo Sebut Punya Hubungan Emosional dengan Aceh: Ikut Merintis Pendirian FE USK

- 27 Desember 2023, 06:31 WIB
Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto yang juga menjabat sebagai Menhan RI menyerahkan kasus penembakan terhadap relawan pendukungnya kepada pihak kepolisian.
Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto yang juga menjabat sebagai Menhan RI menyerahkan kasus penembakan terhadap relawan pendukungnya kepada pihak kepolisian. /Pikiran Rakyat Tasikmalaya/

PIKIRANACEH.COM - Calon Presiden (Capres) pada Pilpres 2024, nomor urut 2 Prabowo Subianto menyebut dirinya mempunyai hubungan emosional dengan rakyat Aceh.

Hal itu diungkapkan Prabowo saat menghadiri silaturahmi dan doa bersama ulama serta tokoh masyarakat di Kota Banda Aceh, pada Selasa 26 Desember 2023.

"Saya pun mempunyai hubungan emosional dengan rakyat Aceh. Orang tua saya, Profesor Soemitro dari awal sangat dekat dengan tokoh-tokoh Aceh dan beliau ikut merintis pendirian Fakultas Ekonomi (Universitas) Syiah Kuala,” kata Prabowo sebagaimana keterangan tertulis diterima di Jakarta.

Prabowo menuturkan bahwa ayahnya, Soemitro Djojohadikoesoemo, bangga dapat berkontribusi dan berbagi ilmu kepada mahasiswa di Aceh.

"Beliau sempat jadi dosen terbang dan beliau sangat bangga, selalu cerita kepada kami bahwa beliau terbang ke Aceh dan memberi kuliah," imbuh dia.

Soemitro, kata Prabowo, juga berjuang bersama rakyat Aceh dengan saling mendukung di masa-masa sulit seperti ketika pergolakan tahun 1950-an. Ia mengaku hubungan emosionalnya dengan Aceh tidak berhenti meski momen itu sudah lama terjadi.

“Sesudah itu pun hubungan emosional saya tidak berhenti karena saya juga terus menerus berhubungan baik; dan puncaknya adalah bahwa saya bisa bersatu dengan tokoh-tokoh dari Partai Aceh,” ucap dia.

Prabowo kemudian bercerita saat ia bertemu dan bersatu dengan Panglima Gerakan Aceh Merdeka Muzakir Manaf. Rekonsiliasi tersebut, kata Prabowo, merupakan kejadian yang langka dan di luar pemikiran banyak orang.

"Ini saya kira suatu kejadian yang langka di sejarah dunia. Saya mantan panglima Kostrad, jenderal Kopassus, sementara itu Pak Muzakir Manaf merupakan mantan Panglima Aceh, dan kok kita bisa bersatu. Ini yang di luar pemikiran banyak orang," ucap Prabowo.

Halaman:

Editor: Zainal Abidin


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x