“Kami terus mendorong dan mengawal KKKS yang beroperasi di wilayah Andaman agar dapat merealisasikan seluruh program kerja mereka sesuai dengan WP&B (Work, Program, dan Budget) yang telah disepakati pada tahun 2024,” ujarnya.
Ia mengatakan, dalam konteks pencapaian target produksi minyak sebesar satu juta barel per hari (BOPD) dan 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) gas pada 2030, maka kegiatan eksplorasi di wilayah Andaman ini menjadi semakin vital.
“Untuk itu, kami berharap agar seluruh proses pengeboran sumur ini dapat berjalan dengan aman, lancar, dan efisien, sehingga dapat memberikan hasil yang optimal,” kata Hudi D Suryodipuro. ***