Network
PIKIRANACEH.COM - Perang genosida yang dilancarkan serdadu Israel-Amerika di Gaza dan Palestina yang diduduki belum ada tanda-tanda akan segera berakhir. Laporan jurnalis media di lapangan, hingga Rabu 17 April 2024 aksi pembantaian Israel telah memasuki 194 hari atau bulan ke-7.
Kementerian Kesehatan di Gaza mengkonfirmasi dalam 24 jam terakhir, terjadi 6 pembantaian dilakukan oleh Teroris Zionis terhadap keluarga pengungsi Palestina, yang mengakibatkan 56 orang menjadi martir dan 89 orang terluka di Jalur Gaza yang terkepung.
Baca Juga: Harga Emas di Aceh Meroket, Pengamat Ingatkan Dampak Negatif Ini
Menurut Kantor Media Pemerintah, Israel melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan di kamp pengungsi Al Mighraqa, Al Zahra, & Al Nuseirat, menyebabkan 520 korban jiwa, luka-luka, hilang, & menghancurkan +13.000 unit tempat tinggal dalam waktu seminggu.
Tercatat lebih dari 33,899 orang termasuk +14,520 anak-anak, +10,000 wanita dibunuh oleh teroris Zionis Israel sejak 7 Oktober 2023. Menyebabkan sebanyak 28 anak meninggal akibat kelaparan dan 76.664 lebih luka-luka, serta 7.000 masih di bawah reruntuhan.
Selain itu, perang dan teror paling brutal tanpa perikemanusiaan yang telah meluluhlantakkan Gaza oleh setidaknya 60.000 ton bom Amerika dan menyebabkan +2 juta warga telah menjadi pengungsi di tenda-tenda darurat.
