Konflik Israel-Palestina, 65% Masyarakat Muslim Indonesia Dukung Boikot Produk yang Terafiliasi dengan Israel

- 5 April 2024, 01:17 WIB
MUI Ajak Masyarakat agar Terus Gelorakan Boikot Produk Israel dan yang Terafiliasi dengan Israel
MUI Ajak Masyarakat agar Terus Gelorakan Boikot Produk Israel dan yang Terafiliasi dengan Israel /Zona Surabaya/

Di sisi lain, dampak dari gerakan boikot ini sudah mulai dirasakan oleh perusahaan dan juga merek yang dikaitkan mempunyai afiliasi dengan Israel.

Baca Juga: Hamas Gagalkan Proyek Kerjasama Otoritas Palestina dengan Israel

Pada kuartal-IV 2023, McDonald's menghadapi penurunan total pendapatan secara global sebesar 4% jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Salah satu waralaba restoran terbesar di dunia ini menjadi salah satu target dari gerakan boikot.

Menilik lebih spesifik pada pasar Indonesia, penurunan penjualan cukup signifikan terjadi pada merek-merek yang berada di bawah naungan Unilever.

Dok. Populix
Dok. Populix

Pada kuartal-IV 2023, pendapatan Unilever tercatat turun hingga 20% jika dibandingkan kuartal sebelumnya.

Selain pada sisi pendapatan, terjadi juga penurunan pada harga saham yang dialami perusahaan pemegang merek yang terkena dampak boikot seperti Starbucks yang turun hingga 12% pasca gerakan ini. 

Baca Juga: PM Israel Netanyahu Akan Jalani Operasi Hernia dengan Anestesi

Meskipun sebagian besar responden Muslim menyatakan setuju dengan fatwa dan berkomitmen untuk patuh, fatwa ini tapi tidak sepenuhnya diterima oleh masyarakat Indonesia.

Hal ini tercermin dari 26% responden yang masih ragu-ragu terkait kepatuhan terhadap fatwa tersebut. Responden yang masih ragu-ragu mengungkapkan ketidakpastian mereka tentang implikasi praktis dari boikot dan merasa kurang terinformasi untuk membuat keputusan saat ini.

Halaman:

Editor: Mustakim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah